Pemkot Batu Bakar Ribuan E-KTP, Begini Penjelasannya

Pemkot Batu Bakar Ribuan E-KTP, Begini Penjelasannya
E-KTP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Pemerintah Kota Batu (Pemkot Batu) memusnaskan ribuan kartu tanda penduduk eletronik (e-KTP) untuk mencegah penyalahgunaan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Sebanyak 19.644 keping e-KTP telah dibakar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Batu. Pemusnahan dilakukan secara periodik dengan melihat jumlah kepingan e-KTP yang dinyatakan rusak atau invalid.

Kepala Dispendukcapil Kota Batu Maulidiono menyatakan, pemusnahan kartu identitas tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 471.13/24149/dukcapil.

Hal itu juga bertujuan agar e-KTP yang menumpuk di kantor dispendukcapil tidak disalahgunakan. Misalnya seperti menginap di hotel untuk berbuat yang tak pantas, menyewa mobil atau digunakan untuk meminjam uang.

”Kalau tidak dimusnahkan, selain bisa membuat resah juga rawan dipergunakan untuk hal-hal buruk,” ucapnya seperti dilansir Radar Malang (Jawa Pos Group), Senin (4/2).

Maulidiono menjelaskan sesuai dengan instruksi Kemendagri, untuk e-KTP rusak atau invalid harus dimusnahkan dengan cara dibakar. Di mana, dalam tahapannya dilubangi terlebih dahulu.

Hal itu juga berlaku untuk e-KTP yang masuk kategori invalid atau pemiliknya sudah melakukan pergantian status. Setelah itu dilakukan rekap, dijumlah yang kemudian baru dibakar. ”Kami cari dan data dulu. Baru kalau memang benar, KTP itu sudah invalid atau rusak. Kami bakar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Maulidiono menjelaskan, ribuan e-KTP yang dimusnahkan itu adalah akumulasi pendataan dan dokumen yang selama ini tersimpan di kantornya. Pemusnahan e-KTP tersebut juga tetap akan dilakukan secara berkala. ”Nantinya, bukan tidak mungkin kami juga akan memusnahkan e-KTP lainnya yang rusak. Selama ini, kami sudah melakukan tiga kali,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Batu (Pemkot Batu) memusnaskan ribuan kartu tanda penduduk eletronik (e-KTP) untuk mencegah penyalahgunaan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News