Pemkot Palembang Perketat Pemantauan Kualitas Udara

Pemkot Palembang Perketat Pemantauan Kualitas Udara
Pemkot Palembang Perketat Pemantauan Kualitas Udara
JAKARTA – Kota Palembang dan Solo telah dipilih sebagai pilot project (proyek percontohan) Clean Air for Smaller Cities in the ASEAN Region sejak 2008. Proyek itu merupakan kerjasama The German Society for International Cooperation (GIZ) dan Sekretariat ASEAN.

Untuk Palembang yang akan menjadi tuan rumah SEA GAmes XXVI, akan dipasangi Continue Emission Monitoring (CEM) atau ukur kadar udara di tiga titik. Tiga titik CEM atau alat itu rencananya akan dipasang di sekitar Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, simpang Charitas, dan simpang Jakabaring.

Pemkot Palembang masih berupaya membujuk Jerman atau Swedia untuk menjadi donor untuk mengadakan alat tersebut. Harga alat itu bernilai wah, capai Rp1 miliar hingga Rp2 miliar per unit. Satu paket alat terdiri dari pendeteksi kadar udara, komputer, jaringan, dan sistem.

 “Palembang sudah menjadi pilot project program Clean Air for Smaller Cities in the ASEAN Region sejak 2008. Kami selalu berkomitmen untuk memantau kadar udara di dalam kota,” kata Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra, di Jakarta, Jumat (21/4).

JAKARTA – Kota Palembang dan Solo telah dipilih sebagai pilot project (proyek percontohan) Clean Air for Smaller Cities in the ASEAN Region

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News