Pemkot Palembang Perketat Pemantauan Kualitas Udara

Pemkot Palembang Perketat Pemantauan Kualitas Udara
Pemkot Palembang Perketat Pemantauan Kualitas Udara
Pemantauan dan pembersihan udara di Kota Palembang sangat dibutuhkan karena pertumbuhan penduduk dan industri sangat pesat. “Pertumbuhan penduduk Kota Palembang cukup tinggi, mencapai 1,80 persen per tahun. Penduduk kami sekarang lebih 1,5 juta jiwa,” kata Eddy.

Pertumbuhan industri juga sangat pesat. Walikota mencontohkan, di Palembang ada pabrik besar seperti PT Pusri, PT Pertamina, PT Semen Baturaja, industri crumb rubber (pengolahan karet), pengolahan CPO, PLTU, dan angkutan batubara yang capai 3.000 truk setiap hari. Karenanya, polusi di Palembang diyakini terus meningkat.

“Untuk menjaga kadar udara, kami menanam sejuta pohon. Penanaman melibatkan seluruh pemda, RW, RT, hingga sekolah-sekolah. Langkah lain, kendaraan umum pun kami arahkan menggunakan bahan bakar gas (BBG). Kami memiliki Bus Transmusi. Sekarang sudah ada 85 unit Bus Transmusi yang mirip dengan Busway di Jakarta. Tahun ini, kami anggarkan dalam APBD senilai Rp50 miliar untuk membeli 85 Bus Transmusi lagi. Dua bulan lagi, kami akan gunakan Smart Card,” ujar Eddy menegaskan.(gus/jpnn)


JAKARTA – Kota Palembang dan Solo telah dipilih sebagai pilot project (proyek percontohan) Clean Air for Smaller Cities in the ASEAN Region


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News