Pemprov DKI Belum Batalkan Tarawih Akbar di Monas

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno belum bisa mengubah lokasi salat Tarawih Akbar di Monas, Jakarta Pusat meski mendapat kritik dari pimpinan MUI.
Menurut Sandi, sejauh ini Monas menjadi lokasi penyelenggaraan dan menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Belum (diubah) karena menunggu Pak Gubernur yang akan kembali pagi ini, insyaallah kami akan diskusikan dan ambil keputusan segera," kata Sandi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/5).
Tentang pelaksanaan tarawih di Monas, Sandi mengklaim telah didukung Nahdatul Ulama (NU).
Namun, Sandi mengaku tetap menyerap semua masukan terkait penyelenggaraan salat tarawih.
"Kami ingin kegiatan ini untuk mempersatukan, untuk meningkatkan ketakwaan kami di bulan suci Ramadan. Jangan sampai kegiatan ini malah menjadi pemecah belah, malah menjadi suatu bahan yang menurunkan ketakwaan kami," kata Sandi.
Sandi juga melihat, jika salat Tarawih Akbar itu dibatalkan di Monas, maka pihaknya sudah memiliki opsi lokasi.
Antara lain di Masjid Istiqlal, Masjid Raya Hasyim Asyari dan Jakarta Islamic Center. (tan/jpnn)
Wagub DKI Sandiaga Uno menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Tarawih Akbar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental & Jiwa, Gratis
- Bank DKI Cairkan KJP Plus Tahap I 2025 kepada 707.622 Siswa
- Pemprov DKI Kembali Buka 5.459 Kuota Mudik Gratis