Pemprov DKI Dinilai Cuek Urus Kota Tua

Pemprov DKI Dinilai Cuek Urus Kota Tua
Pemprov DKI Dinilai Cuek Urus Kota Tua
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dinilai makin tak peduli pada kondisi Kota Tua. Berbagai persoalan, seperti gedung-gedung yang nyaris roboh, pemukiman yang kumuh, serta ancaman kriminalitas tak kunjung dibenahi. Akibatnya, wisatawan lokal maupun asing kurang tertarik datang ke lokasi tersebut. Sejumlah museum yang terdapat di kawasan bersejarah juga kurang disosialisasikan. Sehingga, banyak warga ibu kota yang tak mengetahui keberadaan museum. Jumlah pengunjungnya dari hari ke hari semakin berkurang.

Misalnya saja Museum Wayang, dan Museum Keramik yang dalam sehari pengunjungnya tak lebih dari 100 orang. Hanya Museum Sejarah Jakarta saja yang memiliki pengunjung lumayan tinggi, yakni sekitar 200 orang per hari. Itupun ketika akhir pekan atau saat hari libur.’’Sejauh ini kami belum melihat keseriusan Pemprov DKI dalam membenahi kawasan Kota Tua,’’ kata Triwisaksana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/5).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang akrab disapa Sani itu menyayangkan, ketidak pedulian pemprov pada peninggalan sejarah bangsa. Padahal, banyak yang bisa dipelajari dari keberadaan bangunan tersebut. "Selain itu, dengan menjaga peninggalan sejarah berarti memberi kesempatan bagi anak cucu untuk belajar mengenai sejarah para pendahulunya," ujar Sani.

Lebih lanjut, Sani menilai, Pemprov DKI Jakarta kurang bisa mengambil peluang dari potensi yang dimiliki Kota Tua. Padahal, dengan keberadaan bangunan bersejarah peninggalan jaman Belanda yang banyak terdapat di tempat itu, bisa mendatangkan pemasukkan bagi pemprov. Dengan pengelolaan yang bagus, dan pembenahan fasilitas serta sarana yang ada akan banyak wisatawan domestik maupun asing yang datang.

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dinilai makin tak peduli pada kondisi Kota Tua. Berbagai persoalan, seperti gedung-gedung yang nyaris roboh, pemukiman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News