Pemprov Jateng Terima Penghargaan Pemda Teraktif Dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas

Menurut Nana, peran penyuluh tersebut dinilai sangat vital, karena merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai integritas, yang merupakan pondasi untuk membangun budaya antikorupsi.
"Kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Jawa Tengah," ucapnya.
Selain penghargaan tersebut, Inspektorat Jateng juga menerima penghargaan sebagai mitra strategis pelaksanaan antikorupsi di daerah. Warga Jateng atas nama Sugih Wijayati juga menerima penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi inspiratif. Selain itu, Kota Surakarta juga menerima penghargaan sebagai kota percontohan antikorupsi.
Ketua KPK Nawawi Pomolango menyampaikan peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi, sudah sejauh mana setiap individu berkontribusi dalam memerangi korupsi.
Saat ini, KPK dituntut untuk lebih berani dalam menegakkan integritas, lebih tegas dalam menindak korupsi, dan lebih berkomitmen dalam menjaga amanah yang telah diberikan masyarakat.
"Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan budaya anti korupsi yang kuat. Masyarakat harus menjadi mata dan telinga negara. Selain itu, penting bagi kita semua untuk membangun integritas pribadi," ujar Nana.(jpnn)
Pemprov Jateng menerima penghargaan dari KPK sebagai Pemda teraktif dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Paksi - API).
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pemprov Jateng: Transisi Energi Terbarukan Bukan Soal Sulit, Tetapi..
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Peringati Hardiknas 2025, Ahmad Luthfi Berikan Beasiswa kepada 1.100 Anak Tidak Sekolah
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi