Pemprov Pastikan Tidak Ada Mudik Lebaran
Syamsuddin, pengamat transportasi di Palu menyatakan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk tidak melaksanakan program mudik Lebaran mengingat wabah virus corona belum juga berakhir di negara kita.
Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan melarang mudik, maka daerah pun harus mengikutinya, sebab semua langkah itu dilakukan semata-mata demi keselamatan jiwa manusia.
Berdasarkan data pemerintah, jumlah warga yang meninggal akibat virus corona di Indonesia sudah sekitar 400 orang. "Ini cukup memprihatinkan kita semua," kata dia.
Karena itu, kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran sangat tepat guna mencegah semakin bertambahnya kasus penularan dan kematian akibat virus Corona.
Dia berharap semua pihak, termasuk masyarakat di Sulteng untuk ikut mendukung kebijakan tersebut dengan tidak melaksanakan mudik pada hari raya Idulfitri kali ini. (antara/jpnn)
Pemprov Sulawesi Tengah memastikan tidak akan ada layanan transportasi mudik Lebaran kali ini karena pandemi Corona.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Festival Ramadan HaloZakat 1445 Sukses, Heris: Bantu Mengentaskan Kemiskinan
- Berikan Penghargaan ke Korlantas, Lemkapi Ungkap Hasil Survei Mudik Lebaran
- Clara Shinta Habiskan Libur Lebaran di Rumah Eks Mertua
- Puncak Libur Lebaran, KALOG Express Layani 3.186 Ton Pengiriman Barang
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri