Pemuda Gay Ini Pilih Merantau ke Batam karena Sebebas Jakarta

Pemuda Gay Ini Pilih Merantau ke Batam karena Sebebas Jakarta
Gay. Foto: PojokJabar/JPG

jpnn.com, BATAM - Menjalani hidup sebagai penyuka sesama jenis bukanlah hal yang mudah. Namun bagi sebagian mereka, jalan hidup yang berbeda itu justru memberi kenyamanan.

Adi, 26, salah satunya. Dia memilih menjadi gay sejak duduk di bangku SMA. Naluri kecintaannya terhadap sesama jenis pria, sebenarnya sudah muncul sejak kecil.

"Tapi hanya sekedar memandang suka saja," ujar pria asal Magetan, Jawa Timur ini.

Hingga suatu ketika, dia diperkosa seorang pria dewasa kenalannya. "Sejak saat itu saya trauma. Tapi justru mendorong saya menjadi gay," bebernya.

Untuk menjaga perilakunya agar tidak diketahui keluarga, Adi memilih merantau dan tujuannya jatuh ke Batam. Menurutnya, kota di wilayah kepulauan ini masih dapat menerima orang-orang seperti dirinya.

Mengawali karirnya, dia menjadi buruh pabrik. Namun itu tak bertahan lama. Adi lebih senang untuk menikmati masa-masa kemesraan bersama pasangannya yang juga laki-laki. Meski begitu, hidupnya tak merasa kekurangan.

"Rezeki ada aja sih. Ngalir terus kok," sebut Adi yang kini bergabung dalam komunitas di bawah naungan Embun Pelangi.

Di tempat yang sama, Niko, gay asal Padang Sumatera Barat ini juga datang ke Batam untuk menutupi jati dirinya di mata keluarga. "Hingga sekarang keluarga tidak pernah tahu kalau saya gay," kata pria 29 tahun itu.

Menjalani hidup sebagai penyuka sesama jenis bukanlah hal yang mudah. Namun bagi sebagian mereka, jalan hidup yang berbeda itu justru memberi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News