Pemuda Muhammadiyah Siap Jalin Kolaborasi Dengan Kementan

Pemuda Muhammadiyah Siap Jalin Kolaborasi Dengan Kementan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan PP Pemuda Muhammadiyah. Foto ; Humas Kementan

"Kalau dulu kita melihat anggaran yang biasanya hanya untuk rapat, sekarang pak Mentan mengubahnya mejadi alokasi sarana dan prasarana pertanian hingga 85 persen. Dengan kebijakan ini dampak terhadap masyarakat lebih besar," katanya.

Secara garis besar, kata Nukman, PP Pemuda Muhammadiyah bersama Kementan sepakat memberdayakan petani dalam mengolah pembibitan ternak dan domba. Untuk itu, ke depan, pihaknya akan menggerakkan para ahli yang ada dibawah struktur organisasinya.

"Di Pemuda Muhamamdiyah kita sudah menghimpun ahli-ahli peternakan domba. Kita juga sudah punya ahli penggemukan dan juga breeding. Kita memiliki berbagai ahli yang tersebar di seluruh Indonesia. Harapanya tentu saja bisa menjadi kekuatan untuk membangun sektor pertanian Indonesia," katanya.

Zulfikar, salah satu anggotanya menambahkan bahwa PP Pemuda Muhamadiyah dan Kementan akan mengembangkan pembibitan ternak secara terus menerus untuk mendukung program ekspor. Program pengembangan ini dilakukan di beberapa daerah.

"Ke depannya kita harapkan program ini bisa sustainable dengan program ini pun kebutuhan daging kita bisa penuhi sendiri," katanya.

Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kerja sama yang baik dengan PP Pemuda Muhammadiyah. Kata dia, kerjasama ini sebenarnya sudah terjalin dengan berbagai lembaga lain untuk peningkatan usaha petani.

"Komitmen yang ditunjukkan oleh Pemuda Muhammadiyah ini memang sangat kita butuhkan. Kami dari pihak pemerintah memiliki program dan kebijakan untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian kita. Namun jika dikerjakan secara bersama apalagi dengan orang –orang muda maka akan menghasilkan program yang lebih besar lagi dampaknya," tukasnya. (adv/jpnn)

Andi Amran Sulaiman dianggap sukses mengimplementasikan visi besar swasembada dan menjalankan road map Indonesia lumbung pangan dunia.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News