Pemuka Agama Islam, Kristen dan Yahudi Satu Suara: Bank Harus Tinggalkan Praktik Ini!

Pemuka Agama Islam, Kristen dan Yahudi Satu Suara: Bank Harus Tinggalkan Praktik Ini!
House of One di Berlin, Jerman, tempat umat Islam, Kristen ataupun Yahudi bisa beribadah. Foto: dw.com

jpnn.com, NEW YORK CITY - Pemimpin agama Kristen, Islam dan Yahudi bergabung dengan pejabat PBB pada Senin untuk mendesak institusi keuangan berhenti mendanai kegiatan yang memicu perubahan iklim.

Para pemimpin dari Dewan Gereja Dunia, Dewan Tetua Muslim dan Dewan Rabi New York menandatangani pernyataan yang mengatakan bahwa bank, dana pensiun dan perusahaan asuransi memiliki kewajiban moral untuk tidak berkontribusi dalam perubahan iklim yang berdampak pada kehidupan bumi di masa depan.

"Sudah terlalu lama sektor jasa keuangan telah memicu kecanduan dunia pada bahan bakar fosil," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pernyataan itu.

"Kewajiban ilmiah dan moralnya jelas: tak perlu ada lagi investasi baru dalam perluasan bahan bakar fosil, termasuk produksi, infrastruktur dan eksplorasi," kata Guterres.

Para pemimpin agama itu mengatakan mereka akan meminta para penyedia jasa keuangan untuk menghentikan investasi bahan bakar fosil dan sebaliknya menanam modal dalam energi terbarukan.

Menggunakan bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak adalah sumber terbesar gas yang membuat panas iklim.

Panel ilmuwan terkemuka tentang iklim di PBB mengatakan dalam laporan bulan lalu bahwa memangkas emisi tersebut secara cepat dan drastis akan menjadi satu-satunya cara mencegah bencana akibat perubahan iklim.

Para aktivis lingkungan dalam beberapa tahun terakhir telah mendesak produsen minyak dan perusahaan lain yang secara langsung ikut mengotori iklim untuk juga menekan investor dan institusi keuangan yang mendanai mereka.

Pemimpin agama Kristen, Islam dan Yahudi ternyata sependapat soal isu ini. Para bankir sebaiknya simak ini

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News