Pemukiman Digenangi Lumpur, Proyek Semen Jawa Diprotes Warga

jpnn.com - SUKABUMI- Ratusan warga Kampung Tanjungsari Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh menyampaikan protes dan marah kepada pekerja dan pengurus pembangunan pabrik PT Semen Jawa, Sabtu (19/10). Kemarahan warga dipicu longsor dan banjir lumpur yang timbul dari pengerukan tanah di lokasi pembangunan pabrik. Dari insiden tersebut, seorang karyawan, Agus, luka-luka dibogem massa.

"Saat warga marah ada Manajemen karyawan yang menghadang dan berusaha  memukul warga yang komplain. Jelas warga semakin marah dan memukul karyawan itu. Tetapi keburu dilerai, kata salah satu warga, M Emir Syah (27).

Warga meminta PT Semen Jawa dan PT Prima bertanggungjawab atas kejadian tersebut. "Saya pikir ini ada kesalahan kerja. Seharusnya ditanggul dulu. Jadi ketika hujan, lumpur  tidak meluber ke permukiman warga. Bayangkan saja, lumpur di rumah warga setinggi betis orang dewasa," tambahnya.   

Hal senada dituturkan Aef (59) yang rumahnya terendam kiriman lumpur sekitar 15 cm. Selain rumah dia, masjid di kampung setempat ikut terendam banjir lumpur. "Ini baru hujan sebentar. Bagaimana kalau hujannya lama" Apalagi sekarang menghadapi musim hujan," beber Aef geram.

Hingga tadi malam, kerugian belum bisa ditaksir. Menurut Camat Gunungguruh, Yudi Mulyadi berdasarkan informasi sementara yang diterimanya sedikitnya ada 33 rumah warga yang terendam lumpur.

"Secara resmi kami belum menginventalisir. Dan jika masyarakat mempercayakan kepada kami. Kami akan memediasi soal masalah ini," katanya.

Selain puluhan rumah warga terendam lumpur, Jalan Pelabuhan II pun menjadi macet hingga pukul 19.00 WIB. Pihak kepolisian dari Polsek Gunung Guruh dan Polres Sukabumi Kota masih melakukan pendataan terkait rumah warga yang terendam banjir lumpur dan aksi perusakan.

Banjir lumpur itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, hujan deras terjadi di desa tersebut. Selain mengakibatkan banjir lumpur, arus lalu lintas di ruas Jalan Cikembang Kabupaten Sukabumi- Lembursitu Kota Sukabumi sempat macet total. (ryl/fuz/jpnn)