Penampungan TKI Timur Tengah Overload
Puluhan WNI Telantar di Arab Saudi
Jumat, 13 Agustus 2010 – 06:15 WIB
"Saya masih menyaksikan puluhan WNI, sebagian besar perempuan, terlantar di bawah jembatan layang di Jeddah. Mereka menanti untuk bisa dipulangkan. Perwakilan Indonesia di Saudi seperti KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah, tidak berbuat apa-apa," ungkap Yunus.
Baca Juga:
Namun demikian, dirinya mengapresiasi informasi dan data yang disampaikan Atase Tenaga Kerja KBRI di Riyadh, Arab Saudi, Mustafa Kamal. Dalam keterangannya 98 persen kasus TKI di Arab Saudi selama 2009 berhasil dituntaskan. "Ini saya kira satu-satunya atase yang cukup berhasil menangani TKI bermasalah," ujarnya.
Menurut Yunus, jika kondisi ini benar adanya, hal tersebut akan menguntungkan konsorsium asuransi perlindungan TKI di dalam negeri. Karena di masa mendatang tidak ada lagi TKI yang kembali ke Tanah Air dengan membawa masalah. "Jika tidak, maka lagi-lagi pemerintah melakukan kebohongan publik," tandasnya.
Himsataki, kata dia, menerima cukup banyak pengaduan, baik dari TKI maupun PJTKI, tentang permasalahan yang dihadapi di Arab Saudi. Biasanya permasalahan itu meliputi kondisi penempatan dan perlindungan TKI.
JAKARTA - Memasuki bulan Ramadan, penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah di sejumlah KBRI di negara-negara Timur Tengah mulai overload.
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Minta Polisi Selediki Penyebab Brigadir RAT Bunuh Diri
- Srikandi Indra Karya Terus Mendorong Kesetaraan Gender
- Ikhtiar PIS Menekan Dampak Pemanasan Global
- Honorer Tendik Tercecer Minta Ikut Seleksi PPPK 2024, Pakai Data Dapodik
- Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah Usai, Majelis Hakim Putuskan Pemilik Asli
- Pemeriksa Pajak Diduga Melanggar Dasar Hukum Tata Cara Pemeriksaan