Penanganan COVID-19 jadi Materi Debat Calon Kepala Daerah

Penanganan COVID-19 jadi Materi Debat Calon Kepala Daerah
Ilustrasi petugas melakukan sterilisasi virus corona dengan cairan disinfektan. Foto: Ricardo/JPNN

Peserta pilkada nomor urut 3 Zairin Zain mendapatkan kesempatan pertama untuk memberikan pendapat terkait dengan kebijakan pemerintah terkait dengan pandemi COVID-19.

Untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19, kata Zairin, Pemerintah Kota Samarinda perlu mengalokasikan dana 10 persen dari APBD ataupun dana CSR perusahaan.

Penggunaan dana tersebut, menurut Zairin, untuk melakukan tes swab ataupun pemberian sembako kepada masyarakat.

Sementara itu, calon nomor urut 1 Muhammad Barkati menjelaskan pemerintah memberikan penjelasan terkait dengan bahaya COVID-19.

"Pandemi tentunya ada pemahaman masyarakat tentang virus corona itu sendiri agar masyarakat kita tidak merasa ketakutan berlebihan," kata Barkati.

Pernyataan senada disampaikan Andi Harun bahwa pandemi menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan swasta, termasuk masyarakat.

Andi Harun mengatakan bahwa penanggulangan COVID-19 tidak hanya fokus pada sektor kesehatan, tetapi pada sektor lain, yakni pemulihan ekonomi.

"Persoalan pandemi ini tidak hanya berbicara soal dana, tetapi perlu ada aksi yang konkret tekait dengan pencegahan seperti halnya pengadaan vaksin dan tracking pasien, tak kalah pentingnya soal pemulihan ekonomi harus juga dipikirkan," kata Andi Harun.

Tiga calon kepala daerah membeberkan cara penanganan pandemi COVID-19. Mana yang lebih baik?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News