Penangkapan Djoko Tjandra Bukti Keseriusan Polri

Penangkapan Djoko Tjandra Bukti Keseriusan Polri
Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra (tengah) yang ditangkap di Malaysia. Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja

jpnn.com, JAKARTA - Terpidana kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia.

Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal menilai penangkapan Djoko Tjandra menjadi bukti keseriusan institusi Polri dalam menuntaskan berbagai kasus besar di tanah air.

“Penangkapan Djoko Tjandra menjadi bukti komitmen Polri dalam mengusut tuntas kasus Djoko Tjandra bukan isapan jempol. Tentu, kami sangat menghargai capaian prestasi itu,” ujar Cucun dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat (31/7).

Buronan Kejaksaan Agung itu ditangkap di Malaysia oleh tim yang dipimpin langsung Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Cucun mengatakan, masuknya Djoko Tjandra ke Indonesia untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) memang sempat menampar wajah institusi penegak hukum di Indonesia.

Djoko Tjandra yang berstatus sebagai buronan Kejaksaan Agung melenggang di Indonesia. Ia mengajukan PK, bahkan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan paspor baru, surat bebas COVID-19, serta dokumen-dokumen lainnya.

"Penangkapan Djoko Tjandra menjadi menjadi oase atas dahaga publik untuk melihat penegakan hukum benar-benar dilakukan di Indonesia,” kata Cucun.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI itu mengapresiasi Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang memimpin tim memburu Djoko Tjandra ke Malaysia secara langsung.

Penangkapan Djoko Tjandra menjadi bukti keseriusan institusi Polri dalam menuntaskan berbagai kasus besar di tanah air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News