Penasehat Panglima TNI Ini Dipuji Sekaligus Dikritik
Minggu, 21 September 2014 – 21:45 WIB
Untuk fokus dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, Tahir pun memutuskan ''pensiun' dari kegiatan bisnisnya. Ia sudah berkomitmen untuk menjadi pegiat sosial. “Saya ingin fokus di bidang sosial dan kemanusiaan," kata Tahir, pria kelahiran 26 Maret 1952 itu.
Bank milik Tahir, Mayapada Bank adalah salah satu bank yang berhasil bertahan di saat badai krisis menerpa Indonesia pada akhir 1990-an. Padahal ketika itu, bank-bank swasta kelas kakap rontok.
Ketika itu, Bank Mayapada memang tak begitu jor-joran memberi kredit pada sektor properti, tapi fokus kepada pemberdayaan usaha kecil menengah. Lewat Bank Mayapada, Tahir terus memompa semangat masyarakat untuk berwirausaha. ”Bisnis bagi saya adalah sarana untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama," kata Tahir.
Karena kedermawanannya itu pula, Tahir banyak mendapat penghargaan. Bill Gates memujinya sebagai filantropis fenomenal. Tapi kini karena niatnya mendermakan pundi untuk 1000 rumah prajurit, Tahir mendapat hujan kritik. Karena kedermawanannya, Tahir pun dipuji sekaligus dikritik. (boy/jpnn)
JAKARTA – Pengangkatan Dato Sri Tahir menjadi Penasehat bidang Kesejahteraan Prajurit Panglima TNI menuai kontroversi. Siapa sebenarnya sosok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keluarga Keberatan Jenazah Brigadir RA Diautopsi, Alasannya Begini
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera
- Pemkab Tabanan Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 6,3 Persen
- 3 Janji Menteri Anas yang Ditunggu Honorer & PPPK, Jangan Diulur
- Kak Seto Dukung KPAI Serukan Blokir Gim Daring yang Membahayakan Anak-Anak
- Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi