Penasihat Hukum Hendra Kurniawan Rencana Polisikan Ismail Bolong

Penasihat Hukum Hendra Kurniawan Rencana Polisikan Ismail Bolong
Penasihat hukum terdakwa Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat saat memberi keterantan pers di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/11). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

"Dia (Hendra Kurniawan, red) bilang kenal juga enggak, itu fitnah. Kami sudah mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi terkait keterangan yang telah mencemarkan nama baik dari Hendra Kurniawan," tutur Henry.

Dugaan suap kepada perwira Polri berpangkat komjen itu mengemuka setelah video mantan polisi bernama Ismail Bolong yang mengaku menjadi pengepul batu bara dari tambang ilegal di wilayah Kalimantan Timur.

Ismail Bolong mengaku menyetorkan duit kepada Komjen AA guna memperoleh perlindungan bagi usahanya yang ilegal.

Akan tetapi, Ismail Bolong malah meralat ucapannya dan meminta maaf.

Mantan polisi dengan pangkat terakhir ajudan inspektur satu (aiptu) itu mengaku tidak pernah bertemu Komjen AA untuk menyetorkan uang perlindungan.

Kasus dugaan setoran dari pelaku usaha tambang batu bara ilegal kepada perwira Polri itu ditangani Divpropam Polsi saat Ferdy Sambo masih aktif sebagai polisi.

Ismail Bolong mengatakan pengakuannya yang belakangan viral itu dibuat dalam kondisi di bawah tekanan pada Februari 2022. (cr3/JPNN)

Penasihat hukum terdakwa Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat buka suara ihwal pengakuan mantan polisi bernama Ismail Bolong.


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News