Pencapaian Pertamina EP Asset 4 Lampaui Target

Pencapaian Pertamina EP Asset 4 Lampaui Target
Presiden Direktur Pertamina EP saat memberi arahan.

jpnn.com, SURABAYA - Tugas mencari sumber minyak dan gas bumi dalam rangka menunjang target produksi nasional, masih menjadi fokus PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah koordinasi SKK Migas.

PT Pertamina EP akan melaksanakan sinergi antar fungsi baik di level pusat, regional, maupun di field. Hal itu dilakukan melalui pengelolaan yang ekspansif dan terintegrasi untuk mendorong keberlanjutan produksi migas nasional, yang justru menjadi tantangan terberat di industri hulu migas. 

Kegiatan pengelolaan lapangan migas dilakukan di Cepu (Jawa Tengah), Poleng Offshore (Jawa Timur), Sukowati Area (Jawa Timur), Donggi Matindok (Sulawesi Tengah), hingga Papua (Papua Barat). “Kinerja 2018 Asset 4 sangatlah positif. Kami berhasil melampui target WP&B yang ditetapkan dengan produksi minyak 14,085 bopd dari target 13,649 bopd dan gas sebesar 177 MMSCFD dari target 166 MMSCFD. Sementara di tahun 2019, kami optimis dapat mencapai target komitmen produksi minyak sebesar 17,000 bopd dan 169 MMSCFD untuk gas,” kata General Manager Asset 4 Agus Amperianto.

Di kesempatan lain, Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menyampaikan bahwa setiap pekerja harus mengelola tantangan melalui fokus dalam eksekusi rencana kerja dengan mengimplementasikan budaya HSSE, sinergi antar fungsi, dan efektif menggunakan biaya.

Percepatan rencana kerja, ujar Nanang adalah salah satu bagian dari strategi perusahaan untuk mendapatkan hasil produksi lebih dini, “Langkah yang ditempuh adalah dengan mempercepat pekerjaan yang bisa dilaksanakan lebih awal, kami percaya dengan memaksimalkan penggunaan waktu dapat memberikan hasil yang lebih baik,” ujarnya. 

Pada kesempatan tersebut dia menjelaskan bahwa target angka produksi berdasalkan usulan WP&B tahun 2019 untuk minyak sebesar 82.500 bopd dan gas 970 MMSCFD. “Kami terus mengingatkan untuk menjalankan operasional dengan excellent serta zero accident. Bagi kami, safety is priority, seluruh pekerja dan mitra wajib bekerja dengan memperhatikan kaidah keselamatan kerja. Kerja aman, keluarga pun tenang”, pungkasnya. (JPNN/pda)


Kegiatan pengelolaan lapangan migas dilakukan di Cepu (Jawa Tengah), Poleng Offshore (Jawa Timur), Sukowati Area (Jawa Timur), Donggi Matindok (Sulawesi Tengah)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News