Pencari Jejak Kehidupan di Planet Mars Dinyatakan Hilang

Pencari Jejak Kehidupan di Planet Mars Dinyatakan Hilang
Pencari Jejak Kehidupan di Planet Mars Dinyatakan Hilang
LOS ANGELES - Berakhir sudah misi Phoenix Mars Lander di Planet Merah. Pesawat tanpa awak yang mendarat di Mars pada 25 Mei itu putus komunikasi dengan stasiun pengendalinya di bumi sejak 2 November dan dinyatakan mati.

Senin waktu setempat (kemarin WIB), NASA secara resmi mengumumkan selesainya misi Phoenix. "Saat ini kami sudah menarik diri dari operasi Phoenix dan menyatakan bahwa operasi berakhir pada titik ini," terang Barry Goldstein, project manager misi Phoenix pada Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California. Menurut dia, power Phoenix mati akibat badai debu hebat yang melanda Mars.

Goldstein mengatakan bahwa Phoenix mengirimkan sinyal terakhirnya ke bumi pada 2 November. Setelah itu, robot yang bertugas menjelajah Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet gersang tersebut sama sekali tidak bisa diajak berkomunikasi. Tapi, NASA masih akan terus berupaya mengontak Phoenix sampai tiga pekan ke depan. "Kami akan tetap menyalakan radio dan mencari tahu keberadaan Phoenix," katanya.

Dalam misi penjelajahannya, Phoenix berhasil merekam jejak-jejak air di Mars. Termasuk butiran salju dan lempengan es. Selain itu, pesawat canggih yang di-launching pada Agustus 2007 itu juga menemukan bahwa susunan kimia debu Mars mirip dengan air laut di bumi. Bahkan, Phoenix juga sempat menyentuh dan mencicipi air di permukaan Mars. Hingga dinyatakan mati, Phoenix sudah mengirimkan sedikitnya 25.000 gambar ke bumi.

LOS ANGELES - Berakhir sudah misi Phoenix Mars Lander di Planet Merah. Pesawat tanpa awak yang mendarat di Mars pada 25 Mei itu putus komunikasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News