Pencari Suaka di Darwin Akhiri Mogok Makan Setelah 51 Hari

Pencari Suaka di Darwin Akhiri Mogok Makan Setelah 51 Hari
Pencari Suaka di Darwin Akhiri Mogok Makan Setelah 51 Hari

"Kasusnya sekarang akan dipertimbangkan oleh hakim federal, besar kemungkinan dalam dua minggu mendatang."

Pengacara ini mengatakan pengajuan banding tersebut memberikan harapan kepada pencari suaka ini bahwa permintaannya akan dipenuhi.

Namun Lawrence menambahkan bahwa "tidak ada jaminans sama sekali itu akan terjadi."

Pria pencari suaka ini menolak makan selama lebih dari tujuh minggu terakhir, dan pengacaranya mengatakan kondisi fisiknya dengan cepat memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Dalam instruksi tertulisnya, dia menolak untuk dibantu bila nanti kehilangan kesadaran.

"Dua hari lalu, dia masuk ke ruang wawancara dengan tongkat, hari ini dia datang sudah di kursi roda." kata Lawrence.

Menurut Lawrence, pria tersebut tidak memiliki pilihan lain selain melakukan mogok makan, setelah Tribunal menolak permohonannya untuk mendapat visa.

Pilihan yang dimiliknya adalah kembali ke Iran dengan sukarela atau tetap berada di tahanan selamanya.

Seorang pencari suaka asal Iran telah mengakhiri mogok makan selama 51 hari di Darwin setelah mengetahui adanya cara baru guna mengajukan banding

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News