Pencarian Korban Tsunami Libatkan 25 Ribu Tentara
Senin, 25 April 2011 – 04:40 WIB

Pencarian Korban Tsunami Libatkan 25 Ribu Tentara
TOKYO - Pencarian besar-besaran terhadap korban gempa dan tsunami Jepang yang masih hilang akan segera dilakukan. Pemerintah akan mengerahkan sekitar 25 ribu tentara yang didukung dengan perahu dan helikopter untuk menjangkau zona becana. Operasi pencarian terbesar pasca bencana itu akan dimulai hari ini, Senin (25/4).
Departemen Peternakan juga berencana mengirimkan tim khusus beranggotakan dokter hewan ke wilayah terlarang di sekitar PLTN untuk memeriksa kondisi ribuan sapi, babi, dan ayam yang ditinggal pemiliknya. Sebagian ternak diyakini tewas karena kelaparan. Pemerintah juga berencana akan menyuntik mati ternak yang sekarat.
Sekitar 14.300 orang dinyatakan tewas, sejauh ini, akibat becana dahsyat gempa bumi dan tsunami 11 Maret. Sementara sekitar 12 ribu lainnya masih dinyatakan hilang dan dianggap tewas. Sebagian jenasah mereka kemungkinan tersapu hingga ke laut dan lainnya terkubur dalam reruntuhan.
Tim pembersih memang telah menemukan beberapa korban saat memindahkan puing-puing yang membusuk saat membersihkan lokasi bencana untuk proses pemulihan. Namun, menurut Juru Bicara Departemen Pertahanan Ippo Maeyama, proses pencarian yang akan berlangsung dua hari, kali ini, akan jauh lebih besar. "Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mencari korban hilang demi keluarga yang sampai saat ini berharap menemukan saudara mereka.
TOKYO - Pencarian besar-besaran terhadap korban gempa dan tsunami Jepang yang masih hilang akan segera dilakukan. Pemerintah akan mengerahkan sekitar
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah