Penculik Akhirnya Bebaskan Sandera WNA

Penculik Akhirnya Bebaskan Sandera WNA
Penculik Akhirnya Bebaskan Sandera WNA

Sementara itu, menurut isteri korban Inur, pada hari kedua aksi penculikan suaminya, dirinya pernah beberapa kali dihubungi para penculik. Lewat selular mereka meminta uang tebusan, pertama dihubungi mereka meminta Rp 1 milyar. Namun isteri korban mengatakan kepada para pelaku untuk mengkoordinasi dulu dengan pihak Perusahaan tempat suaminya kerja.

“Kemudian pada Rabu (12/6) malam saya dihubungi kembali oleh orang yang berbeda, mereka (penculik) meminta saya mentransfer ke nomor rekening BNI sebesar Rp250 juta. Namun belum sempat saya kirim, pagi harinya sudah mendapat telpon dari pihak kepolisian, bahwa suami telah ditemukan. Pasca kejadian lalu bergegas menuju ke Mapolsek Ranto Peureulak,“ ujar nur.

Sementara itu, pihak PT. Medco E&P Indonesia, dalam Konfrensi Pers tersebut mengucapkan, terimakasih atas  segala tindakan yang tanggap dan upaya pembebasan yang cepat.

“PT Medco E&P Indonesia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang turut membantu keberhasilan pembebasan ini. Khususnya kepada Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolres Aceh Timur dan Komandan Kodim 0104 Aceh Timur. Dengan dibebaskannya Pekerja ini, PT Medco E&P Indonesia berharap agar situasi keamanan di Aceh Timur dan khususnya di daerah operasi kembali kondusif sehingga iklim investasi dapat terus berlangsung, “ ujar pihak PT. Medco.(tim)

PEUREULAK--Drama penculikan terhadap Karyawan PT. Blade Energy, Sub Kontraktor PT. Medco Blok A di Aceh Timur berakhir sudah. Malcolm Prim Rose (60)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News