Pendapatan Twitter Naik, Tapi Pertumbuhan Pengguna Turun

Pendapatan Twitter Naik, Tapi Pertumbuhan Pengguna Turun
Ilustrasi. FOTO: Getty images

jpnn.com - PERUSAHAAN jejaring sosial Twitter terus berusaha meyakinkan pasar saham Wall Street bahwa mereka adalah perusahaan yang masih berpotensi terus tumbuh. Ya, perusahaan yang didirikan Jack Dorsey itu saat ini tengah dihantui dengan pertumbuhan pengguna Twitter yang terus turun. 

Seperti dilansir di New York Times, pada kwartal pertama 2014, saham jaringan sosial Twitter kini turun 11 persen karena jumlah orang yang bergabung tidak meningkat secepat dan sebanyak yang diharapkan.  

Ya, di era kejayaan Twitter pada awal 2010, pengguna layanan sosial media meningkat 33,3 persen dengan 40 juta pengguna. Tapi pada kwartal 2012 lalu pertumbuhan penggunanya sudah mulai menurun. Yakni turun 10,6 persen. Lantas turun lagi pada kwartal pertama 2013 sebesar 10,3 persen. 

Kini, pada kwartal pertama 2014, pertumbuhan penggua Twitter makin memperihatinkan. Yakni hanya tumbuh 5,8 persen. Menurut data terkini, Twitter memiliki 225 juta akun aktif di tiap bulannya. 

Dengan kondisi seperti itu, saham Twitter terus lesu. Padahal saat penawaran perdana saham pada November tahun lalu, Twitter meraup dana USD 1,83 milliar atau Rp 20,5 triliun.

Namun kelesuan pertumbuhan pengguna berbanding terbalik dengan pendapatan perusahaan. Pasalnya, dalam laporan keuangan yang ditutup pada 31 Maret lalu, Twitter membukukan pendapatan USD 250 juta atau setara Rp 2,8 triliun. Angka itu meningkat sekitar 119 persen dari peroide sebelumnya. (newyorktimes/mas)


PERUSAHAAN jejaring sosial Twitter terus berusaha meyakinkan pasar saham Wall Street bahwa mereka adalah perusahaan yang masih berpotensi terus tumbuh.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News