Pendapatan Usaha Meningkat, Laba Bersih Pertamina Patra Niaga Mencapai USD 193,07 Juta

Selain itu, Pertamina Patra Niaga mencatat kinerja operasional penyaluran energi juga turut menunjukkan tren positif.
Untuk aspek availibity pemenuhan atau ketersediaan BBM meningkat hingga 5 persen, serta ketahanan hari seluruh produk dijaga di level aman untuk seluruh jenis BBM, elpiji maupun avtur.
Dari aspek availability, Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jaringan lembaga penyalurnya di seluruh wilayah Indonesia.
Sepanjang 2022, 96 titik BBM satu harga baru dioperasikan, hadirnya 64 ribu lebih pangkalan atau outlet elpiji subsidi 3 kilogram (kg) melalui program One Village One Oulet (OVOO), dan Pertashop yang bertambah hingga lebih dari 2.000 outlet di sepanjang 2022.
"Lewat berbagai program tersebut, Pertamina Patra Niaga melayani kebutuhan energi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di dalamnya wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T)," ujarnya.
Dalam rangka menjaga penyaluran subsidi yang makin baik dan tercatat, Pertamina Patra Niaga menyebut program subsidi tepat mulai diprakarsai baik untuk penyaluran BBM maupun elpiji.
Digitalisasi juga berperan besar, yang mana monitoring transaksi tidak wajar di SPBU terus diperkuat.
Salah satunya dengan konektivitas 528 CCTV SPBU ke Pertamina Integrated Enterprise Data & Command Centre (PIEDCC).
Pertamina Patra Niaga berhasil meraih laba bersih USD 193,07 juta sepanjang 2022, seiring meningkatnya pendapatan usaha.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Kuartal I 2025, Modernland Realty Catat Laba Bersih Rp761,3 Miliar
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- BRI Insurance Catat Laba Rp 702 Miliar di 2024, Tumbuh 45 Persen
- FIF Cetak Laba Bersih Rp 1,13 Triliun di Kurtal I 2025, Naik 2,92 % Secara Tahunan
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045