Pendekar Muktamar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pendekar Muktamar
Saifullah Yusuf. Foto: M Fathra/JPNN.com

jpnn.com - Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung tidak hanya memunculkan Gus Yahya Cholil Staquf sebagai ketua umum, tetapi juga melahirkan para 'pendekar muktamar'.

Mereka adalah orang-orang yang bekerja menggalang dukungan, sehingga Gus Yahya sukses mengalahkan petahana KH Said Aqil Siradj.

Dalam pidato pertamanya sebagai ketua umum, Gus Yahya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung maupun yang tidak mendukungnya.

Gus Yahya secara khusus kemudian berterima kasih kepada para pendekar muktamar, dengan menyebut nama Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, dan Nusron Wahid alias Gus Nusron.

Dalam pertandingan sepak bola biasanya ada penghargaan ‘’man of the match’’ kepada pemain yang dianggap paling menonjol permainannya dan memberi kontribusi penting dalam kemenangan tim.

Dalam muktamar NU kali ini rupanya ada juga ‘’man of the match’’. Kali ini Gus Ipul yang layak menerima predikat itu.

Duet maut Gus Ipul dan Gus Yahya berhasil mengggalang dukungan suara NU dari seluruh Indonesia. Hasilnya, Gus Yahya bisa mengumpulkan suara 337 mengungguli Kiai Said, petahana dua periode, yang mengumpulkan 220 suara.

Pendekar adalah sebutan untuk orang yang pandai bersilat. Di Jawa Barat para pendekar disebut sebagai jawara. Ada juga yang menyebut pendekar sebagai jagoan. Ada makna konotatif maupun denotatif di balik julukan itu.

Gus Yahya secara khusus kemudian berterima kasih kepada para pendekar muktamar, terutama kepada dua sosok ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News