Penderita Gangguan Jantung Aritmia Kini Bisa Diobati dengan HD Grid 3D Mapping System

Penderita Gangguan Jantung Aritmia Kini Bisa Diobati dengan HD Grid 3D Mapping System
Dokter Sunu Budhi Raharjo saat pengobatan aritmia. Foto: Heartology Cardiovascular Center

Teknologi HD Grid 3D Mapping system yang digunakan di Heartology Cardiovascular Center memberikan paradigma baru dalam pemetaan aritmia, termasuk FA.

Paradigma lama menggunakan kateter bipolar, sedangkan HD Grid menggunakan kateter multipolar dan multidirectional, sehingga bisa mendeteksi gap (celah) yang tidak terlihat oleh kateter bipolar.

Selain itu, teknologi pemetaan ini menggabungkan pemetaan magnetik dan impedans secara bersamaan yang memungkinkan tindakan kateter ablasi dilakukan dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan bukti klinis yang menunjukkan bahwa penggunaan teknologi ini mampu menurunkan tingkat kekambuhan menjadi hanya sekitar 5-10% setahun pascatindakan (artinya 5-6x lipat
lebih baik dibanding teknologi yang lama) (referensi 3-6).

Hal lain yang juga penting adalah waktu tindakan yang bisa lebih cepat.  Dokter Sunu mempelopori dalam penggunaan HD Grid Mapping System ini. Pertama di Indonesia.

Tidak banyak rumah sakit yang memiliki teknologi ini, karena hanya sedikit Dokter Spesialis Jantung yang memiliki sub spesialisasi ini, di samping harga investasi peralatan yang cukup mahal.

Namun, Heartology berkomitmen dalam menyediakan layanan kardiovaskular berbasis teknologi termutakhir (advanced) dan tim dokter berpengalaman untuk memberikan layanan paripurna (uncompromized).

Kondisi ketika detak jantung tidak berdenyut dengan normal inilah yang dinamakan Aritmia.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News