Pendidikan Jadi Salah Satu Sektor Besar, Tapi Australia Akan Batasi Jumlah Pelajar Internasional

Untuk melihat sumber pendapatan universitas lainnya di Australia bisa dilihat di grafik di bawah ini.
Apa tanggapan sejauh ini?
Menteri Pendidikan Australia tidak merinci bagaimana batasan jumlah pelajar internasional akan diterapkan di masing-masing lembaga, tapi menurutnya universitas-universitas kecil yang berada di luar pusat kota akan lebih diuntungkan.
"[Kami] menyiapkan sistem dengan cara yang lebih baik dan lebih adil. Jadi, bukan hanya beberapa universitas yang beruntung yang diuntungkan dari pendidikan internasional, tetapi seluruh sektor," katanya.
Sementara lembaga Group of Eight (Go8), yang membawahi beberapa universitas terbesar di Australia mengkritik keras rencana pemerintah Australia.
Kepala eksekutif Go8 Vicki Thomson mengatakan anggapan bahwa universitas-universitas besar "beruntung" karena memiliki jumlah mahasiswa internasional yang tinggi adalah bentuk "penghinaan".
"[Anggota Go8] bekerja keras dalam penelitian, pendidikan, serta mendukung reputasi Australia di tingkat global sebagai penyedia pendidikan internasional berkualitas tinggi," katanya.
"Sayangnya, dengan pengumuman hari ini tampaknya 'keberuntungan' ini telah habis."
Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari artikel ABC News dan tanggapan pihak universitas.
Mulai tahun depan pemerintah Australia akan membatasi jumlah mahasiswa internasional
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas