Pendukung Palestina di Sydney Siap Melawan Larangan Berunjuk Rasa

Penyelenggara 'menentang segala bentuk rasisme'
David mengatakan polisi tidak bisa menghentikan warga datang ke balai kota akhir pekan ini, namun mereka juga tidak bisa dilindungi dari bentuk pelanggaran, termasuk mengganggu lalu lintas.
"[Ada] potensi kekerasan, potensi konflik, dan potensi melanggar keamanan warga," ujarnya.
"Jika protes tetap dilaksanakan, kami akan mengantisipasi jumlah yang diperkirakan dan mengambil tindakan kepolisian yang tepat."
David juga mengatakan kepolisian "tidak mempunyai wewenang" untuk menghentikan orang-orang berjalan ke gedung Sydney Opera House, jika mereka mematuhi hukum.
Hari ini, polisi meluncurkan Operasi Shelter untuk mengoordinasikan sikap mereka seputar aktivitas unjuk rasa dan demonstrasi di masa yang akan datang.
Ia mengatakan rencana kehadiran polisi "dapat berubah-ubah" tergantung hasil perundingan pekan ini.
Di Facebook, penyelenggara unjuk rasa "mengutuk dan menentang segala bentuk rasisme, termasuk anti-Semitisme dan Islamofobia.
"Siapa pun yang ingin mengungkapkan pandangan anti-Semitisme tidak diterima dalam protes kami."
Kelompok Aksi Palestina di Sydney mengatakan akan mengambil jalur hukum jika pemerintah negara bagian New South Wales melarang mereka berunjuk rasa pada hari Minggu besok
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025