Peneliti LIPI: Papua Cepat atau Lambat akan Dimekarkan

Peneliti LIPI: Papua Cepat atau Lambat akan Dimekarkan
Wilayah Papua layak dimekarkan lagi. Ilustrasi Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Papua memang layak dimekarkan karena cakupan wilayahnya yang sangat luas.

Demikian dikatakan Peneliti Tim Papua dan Politik Luar Negeri Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adriana Elisabeth.

Dengan cakupan wilayah yang sangat luas, Papua tidak cukup hanya dikendalikan oleh dua provinsi.

“Papua cepat atau lambat pasti akan dimekarkan karena berbicara soal rentang kendali yang sangat luas di Papua, hanya dua provinsi rasanya tidak cukup ya,” ujar Adriana di Ruang Adhyana Wisma Antara Jakarta, Rabu (18/12).

Menurutnya, dalam periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam lima tahun ke depan pasti akan ada pemekaran provinsi di Papua. Namun ada sejumlah penekanan (concern) tertentu yang perlu diperhatikan.

“Saya sudah ke Papua, sudah diskusi juga dengan sejumlah pihak di sana. Saya memperhatikan yang menolak pemekaran itu sama sekali tidak ada. Tapi itu tadi, ada concern tertentu yang harus diperhatikan,” ujar Adriana

Penekanan (concern) pertama yang harus diperhatikan soal waktunya apakah harus sekarang, atau harus dilakukan dalam waktu berapa tahun ke depan mengingat masih banyak persoalan yang harus diprioritaskan di Papua.

Penekanan kedua, menurut Adriana, pemerintah perlu memperhatikan kepentingan strategis nasional terutama terkait pertahanan negara.

Pemekaran Papua dianggap sebagai keniscayaan karena cakupan wiayahnya yang cukup luas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News