Peneliti: Melahirkan Bisa Turunkan Risiko Terkena Kanker Endometrium

Peneliti: Melahirkan Bisa Turunkan Risiko Terkena Kanker Endometrium
Penelitian ini menemukan bahwa semakin sedikit jumlah estrogen dalam tubuh, semakin kecil kemungkinan terkena kanker endometrium. (Wikimedia Commons)

Sebuah penelitian 'peer review' atau penilaian sejawat menemukan bahwa perempuan yang melahirkan tiga anak 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker endometrium dibandingkan yang tidak pernah melahirkan.

Kanker endometrium menyerang lapisan terdalam rahim atau uterus dan merupakan jenis kanker terbanyak kelima yang dialami perempuan Australia.

Penelitian ini diselenggarakan oleh Institut Biologi Molekuler di University of Queensland, yang merupakan studi genetik yang pertama kalinya menganalisis berbagai faktor risiko kanker endometrium sekaligus.

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan langkah terapi preventif kanker endometrium.

Para peneliti mengambil data 700.000 perempuan khususnya informasi beberapa faktor risiko, seperti indeks massa tubuh (IMT) dan umur pertama menstruasi, untuk dengan spesifik melihat pengaruh jumlah melahirkan.

Dr Gunn-Helen Moen, penulis pertama penelitian tersebut, mengatakan penelitian ini mengonfirmasi asumsi yang sebelumnya beredar tentang bagaimana melahirkan bisa merendahkan risiko kanker endometrium.

"Kami menemukan bahwa lebih sering seorang perempuan hamil atau mengonsumsi pil KB, tepatnya waktu tubuh mereka memiliki lebih sedikit estrogen, lebih rendah juga risiko terkena kanker endometrium," katanya.

Dr Moen mengatakan ini bisa terjadi karena tingkat hormon estrogen yang tinggi menjadi faktor risiko kanker endometrium bagi perempuan.

Studi terbaru di Australia menemukan perempuan yang pernah melahirkan tiga kali memiliki hingga 50 persen kemungkinan lebih kecil untuk menderita kanker endometrium

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News