Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat, Menaker Ida Bersyukur, Lalu Ingatkan Hal Ini

Pertama, 54 persen peminat bekerja ke luar negeri tingkat pendidikannya masih didominasi SMP, dan ke bawah.
Kedua, 61 persen jumlah penempatan pekerja migran Indonesia masih didominasi perempuan yang bekerja pada pemberi kerja perseorangan yaitu caregiver dan house maid.
Ketiga, masih tingginya permasalahan pekerja migran Indonesia yang berangkat secara unprosedural.
Dari 1.918 pengaduan per November 2023, 1.553 (81 persen) adalah pengaduan unprosedural.
Menaker pun berharap tantangan-tantangan tersebut dapat menjadi bahan pembahasan pada forum Musyawarah Musrenbang Thematik Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Saya kira tiga catatan ini menurut saya penting pada Musrenbang Thematik ini untuk menjadi bahan kita merencanakan kegiatan penempatan dan perlindungan pekerja migran kita," ujar Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)
Menaker Ida bersyukur jumlah penempatan pekerja migran Indonesia terus meningkatkan, simak pernyataannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Azka Aufary Ramli Ajak Pengusaha dan Pekerja Berkolaborasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan
- Menteri Karding Berangkatkan 55 Perawat dari Universitas Binawan ke Austria