Menteri Ida Fauziyah Paparkan Upaya Kemnaker Melindungi Pekerja Migran Indonesia

jpnn.com, LAMPUNG TIMUR - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melakukan berbagai upaya agar kesempatan pasar kerja di luar negeri dapat dikelola dan dimaksimalkan dengan baik.
Hal itu dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada acara Peringatan Hari Migran Internasional 2023 yang diselenggarakan di Lampung Timur, Senin (18/12).
Dia mengatakan Kemnaker melakukan berbagai upaya sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
"Karena bekerja, baik di dalam maupun di luar negeri merupakan hak asasi manusia yang wajib dijunjung tinggi, dihormati dan dijamin penegakannya sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945," tegas Menaker Ida Fauziyah.
Menaker Ida menyebutkan di antara upaya yang dilakukan Kemnaker, yaitu dengan memaksimalkan peran para atase ketenagakerjaan yang ada di 11 negara-negara penempatan.
Kemudian memberikan sertifikasi kompetensi atau upskill untuk para lulusan SMU atau sederajat, dan masifikasi sosialisasi tentang cara bekerja ke luar negeri secara prosedural.
Kemnaker juga telah membentuk 25 Satgas Pekerja Migran Indonesia di debarkasi atau embarkasi maupun daerah-daerah kantong pekerja migran.
Selain itu, Kemnaker juga membentuk 503 Desa Migran Produktif (desmigratif) di desa-desa kantong pekerja migran Indonesia.
Kemnaker melakukan berbagai upaya untuk melindungi pekerja migran Indonesia, simak paparan Menteri Ida Fauziyah di acara peringatan Hari Migran Internasional
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Menteri Karding Berangkatkan 55 Perawat dari Universitas Binawan ke Austria
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila