Penerapan Teknologi Hydrometalurgi Berdampak Positif Bagi Industri Pertambangan
Studi kelayakan ini akan menjadi dasar untuk perencanaan pembangunan smelter yang menggunakan teknologi Hydrometalurgi di Kabupaten Kolaka Utara.
PT Asdah Mineral Indonesia Asdah juga telah menandatangani MoU kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Kolaka Utara, guna memperkuat hubungan antara perusahaan dan komunitas bisnis lokal.
Direktur Utama PT Industri Kimia Nusantara Jaya, Kennard Alfred Wiradinata mengatakan nikel, base logam lainnya yang dihasilkan melalui penerapan teknologi Hydrometalurgi memiliki potensi besar dalam mendukung sektor-sektor vital di Indonesia.
"Produk-produk ini dapat digunakan secara langsung dalam sektor pertanian, industri manufaktur, dan sektor lainnya, mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," jelasnya. (jlo/jpnn)
Pekerjaan feasibility study dan penerapan teknologi pengolahan Hydrometalurgi berdampak positif bagi industri pertambangan.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Komisi VII DPR Kritisi Putusan PTUN Jakarta yang Loloskan 5 IUP Bermasalah
- Bamsoet Dukung Prabowo Merangkul Semua Unsur yang Bisa Diajak Berkawan
- Soal Kasus Tambang, Kejagung Diminta Dalami Peran Oknum Kementerian
- Mahyudin: PDRB Kaltim Jangan Hanya Bertumpu pada Tambang, SDM Harus Disiapkan
- HUT ke-26, Kementerian BUMN Terus Genjot Hilirisasi Pertambangan
- Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun