Penerima Bansos BPNT Terima Rapel Bentuk Uang Cash, Begini Penjelasan Mensos Risma

Penerima Bansos BPNT Terima Rapel Bentuk Uang Cash, Begini Penjelasan Mensos Risma
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyalurkan bantuan ATENSI di Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (1/10). Foto: Kemensos.

Begitu pula di Kabupaten Minahasa Tengah sebanyak 545 KPK dan Kabupaten Minahasa Utara 616 KPK yang belum menerima bantuan.

"Ini banyak sekali. Kalau ditotal ada 1.600-an KPM. Ada apa ini. Ini orang miskin ya pak. Satu orang saja tidak bisa dibiarkan tidak mendapatkan bantuan, apalagi ribuan," kata mantan Wali Kota Surabaya itu.

Bahkan Mensos Risma juga menyoroti Kabupaten Bitung yang menunjukkan masih ada sekitar 8 ribuan KPM belum transaksi.

Terkait persoalan tersebut, Mensos Risma langsung mengambil kebijakan sebagai solusi.

Pertama, terkait ada KPM BPNT yang belum dapat mencairkan dana bantuan sejak Juli mengingat sudah mencapai waktu tiga bulan, Mensos Risma memerintah agar blokir dibuka.

"Supaya tidak ada alasan lagi Bank Himbara tidak bisa menyalurkan bantuan," kata Mensos Risma.

Untuk memastikan KPM segera dapat mencairkan dana bantuan, Mensos Risma menetapkan deadline penuntasan penyaluran pada minggu kedua Oktober ini.

"Saya minta pada minggu kedua Oktober, bantuan sudah tersalurkan," katanya.

Mensos Risma memastikan agar penerima bansos BPNT tidak menerima rapel dalam bentuk bahan makanan, begini penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News