Penerimaan Pajak Terancam Ekonomi Global
Ditjen Cabut 300 Ribu Status Pengusaha Kena Pajak
Senin, 10 September 2012 – 02:02 WIB
JAKARTA - Sektor perpajakan mencatat kinerja menggembirakan sepanjang paro pertama 2012. Namun, ancaman pelemahan ekonomi global mengintai pada paro kedua tahun ini. Melambatnya pertumbuhan perdagangan internasional (ekspor-impor) akan berimbas pada penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) maupun Pajak Penghasilan (PPh) industri yang berorientasi ekspor. Selain itu, melemahnya harga komoditas juga akan menurunkan setoran PPh industri sektor tambang.
Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany mengatakan, kinerja penerimaan pajak sepanjang awal tahun hingga akhir Agustus lalu sudah cukup baik. "Tapi, untuk semester ke dua, kita waspadai ancaman ekonomi global, itu bisa melemahkan penerimaan pajak," ujarnya, akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Menurut Fuad, selama ini tren penerimaan pajak pada semester II biasanya lebih tinggi dibandingkan semester I. Namun, tahun ini, tren tersebut bisa saja berubah karena faktor ekonomi global. "Kita lihat, pertumbuhan ekspor melambat, harga komoditas pertambangan juga turun," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sektor perpajakan mencatat kinerja menggembirakan sepanjang paro pertama 2012. Namun, ancaman pelemahan ekonomi global mengintai pada paro
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini Per Gram
- One on One Meeting, BRI & Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya