Pengacara Dikepruk Kepalanya Pakai Botol

Pengacara Dikepruk Kepalanya Pakai Botol
Korban melapor ke kantor polisi. Foto ilustrasi: dokumen jpnn

Seketika itu, Eny langsung pergi ke Rumah Sakit Yasmin untuk mendapatkan perawatan medis. Kepala sebelah kirinya mendapatkan luka jahitan hingga harus diperban.

Usai melakukan visum dan mengobati luka di kepala, dia juga langsung melaporkan peristiwa itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Banyuwangi.

”Saya dua hari ini sudah melihat perempuan itu berkeliaran di Mapolres Banyuwangi. Semestinya anggota Polres bisa menanyakan perihal maksud dan kedatangan orang tersebut,” jelas Eny.

Karena geram atas peristiwa itu, Eny yang sempat merekam peristiwa itu dengan smartphone dan langsung mengunggah ke media sosial. Video dugaan penganiayaan yang diunggah oleh akun Eny Laros Setyowati itu menjadi viral.

Dalam video berdurasi 1 menit 24 detik itu, pemilik akun terlihat marah dengan seorang wanita. Di sana juga terlihat beberapa aparat kepolisian menghalangi seorang wanita tak dikenal yang diduga melakukan pemukulan terhadap Eny.

Dalam video itu juga terlihat aparat kepolisian mengusir orang yang melakukan pemukulan terhadap Eni.

Meski diusir, wanita yang belakangan diketahui bernama Hadiah, 50, warga Kecamatan Rogojampi itu kemudian melontarkan kata-kata menantang, untuk berduel dengan Eni.

Di akhir video, Eny membuka hijab yang dipakainya dan menunjukkan kepalanya yang berdarah.

Seorang pengacara di Banyuwangi kepalanya dikepruk pakai botol beling oleh seorang perempuan saat berada di Mapolres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News