Pengacara Dikepruk Kepalanya Pakai Botol

Pengacara Dikepruk Kepalanya Pakai Botol
Korban melapor ke kantor polisi. Foto ilustrasi: dokumen jpnn

Peristiwa dugaan penganiayaan yang terjadi di Mapolres Banyuwangi itu juga sangat disayangkan sejumlah pengacara.

Mohammad salah seorang rekan pengacara Eny mengaku sangat prihatin atas kejadian itu. ”Dengan kejadian ini, saya sangat prihatin. Semestinya area Mapolres Banyuwangi harus steril,” ujar pengacara asal Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi itu.

Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut dari anggotanya.

Orang yang melakukan pemukulan tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan. ”Kami sulit juga deteksi setiap orang yang masuk Polres waras atau tidak,” katanya.

Apalagi, orang yang diduga pelaku pemukulan tersebut juga berpakaian rapi, dan sopan saat datang ke Mapolres. Siapa sangka jika orang itu mengalami gangguan mental. Namun demikian, atas peristiwa itu, pihaknya akan tetap profesional.

”Kami akan bawa pelaku ini ke psikiater untuk memastikan apakah benar mengalami gangguan jiwa atu tidak,” jelasnya.

Kasatreskrim Polres AKP Sodik Efendi menambahkan, laporan dari korban Eny akan tetap ditindaklanjuti dengan memeriksa pelaku ke psikiater di rumah sakit jiwa di Licin.

”Sementara tidak kami lakukan penahanan terhadap pelaku. Namun, kami tetap profesional dengan memeriksakan kejiwaan pelaku tersebut,” kata Sodik. (ddy/aif/c1)


Seorang pengacara di Banyuwangi kepalanya dikepruk pakai botol beling oleh seorang perempuan saat berada di Mapolres.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News