Pengakuan Herman Sebelum Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan

Pengakuan Herman Sebelum Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan
Ilustrasi TKP dipasang garis polisi. Foto: Antara

Pada saat itu di korban juga sedang memegang sebilah pisau di tangannya.

Pisau yang berlumuran darah itu langsung direbut oleh salah seorang anggota keluarga dari tangan korban.

"Korban ditemukan dalam keadaan terlentang dengan darah di leher dan lantai. Keluarga berusaha untuk merebut pisau untuk diamankan. Saat tetangga datang untuk membantu, korban sudah meninggal dunia," jelas Iptu Ahmad.

Polisi datang ke lokasi tidak lama setelah menerima laporan dari keluarga Herman. Jasad korban kemudian dibawa rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Kepolisian belum bisa memastikan apakah luka sayatan di leher Herman karena bunuh diri atau ada penyebab lain.

Menurut Polisi Iptu Ahmad, peristiwa itu masih diselidiki. Namun, pihak keluarga menyebut bahwa korban memiliki sifat pemurung dan suka menyendiri.

Hingga kini, jenazah Herman masih berada di rumah sakit. Keluarga masih terkejut dengan kejadian tersebut.

Rencananya, setelah proses laporan polisi selesai, keluarga segera memakamkan korban di tempat pemakaman umum (TPU) dekat dengan rumah mereka.

Rumiati sempat mendengar teriakan sebelum menemukan kakaknya Herman tergeletak menjelang subuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News