Pengakuan Istri Pelaku Bom Kampung Melayu, Ternyata…

Pengakuan Istri Pelaku Bom Kampung Melayu, Ternyata…
Densus 88 Anti Teror. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dengan alasan itu, saat ini setiap patroli harus lebih dari dua orang. Yusri menambahkan, masih melakukan mapping keterkaitan pelaku dengan bom di lapangan Pendawa, Cicendo, Kota Bandung

”Istri INS mengaku pernah dikenalkan oleh INS kepada Agus pelaku Cicendo. Sebelum melakukan bom bunuh diri, ISN ini merupakan penjual herbal,” jelas Yusri.

Selain di Kota Bandung, lanjut Yusri, salah satu terduga bom bunuh diri yakni, AS, 31, merupakan warga Kampung Ciranji RT 04/RW 05, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Penggeledahan dilakukan Kamis (25/5) sekitar pukul 02.30 dini hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Ciranji, tim gabungan berjumlah 15 orang menyisir kediaman rumah orang tua AS (terduga teroris), 32, sekitar pukul 04.00.

Kediaman AS yang bersebelahan dengan ibunya Eti Nurhasanah, dalam kondisi kosong lantaran lebih dari lima bulan AS bersama istri dan dua anaknya hijrah ke Garut.

Menurut Ketua RT setempat, Zaenal Mutaqien, mengungkapkan, dirinya diminta petugas untuk menyaksikan penggeledahan rumah AS.

Dalam kesempatan itu, polisi menanyakan tentang keberadaan AS. ”Di sini hanya ada ibu dan saudaranya AS saja. Kalau AS sudah lima bulan pindah ke Garut,” katanya.

Sekitar satu jam penggeledahan, polisi membawa ibu dan paman AS sebagai petunjuk untuk melakukan pengembangan ke rumah AS di Garut.

Polisi menggeledah rumah kontrakan yang merupakan tempat tinggal Ichwan Nurul Salam (INS), 31, terduga teroris yang melakukan bom bunuh diri di Halte

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News