Pengakuan Mengejutkan Maimunah Soal Malam Sebelum Hakim PN Medan Jamaluddin Tewas Terbunuh
Tiga kali panggilan tidak mendapat respons, akhirnya Hakim Jamaluddin dan ketiga pria itu pergi meninggalkan rumah Maimunah.
Keesokan harinya, Maimunah terkejut mendengar Hakim Jamaluddin ditemukan tewas di di areal kebun sawit Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (29/11) sekitar pukul 13.30 WIB. “Saya terkejut. Bergetar badan saya. Ada apa?” jelasnya.
Menurut Maimunah, belakang rumahnya sering dilemparin benda padat, hingga akhirnya ia merasa terancam keselamatannya.
Ia berharap bisa mendapatkan perlindungan hukum, baik dari kepolisian maupun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), terkait masih adanya pihak-pihak yang mencoba mengintimidasinya.
Maimunah juga berharap kasus ini segara diselesaikan hingga terungkap pelakunya.
“Di tingkat Polda saya sudah berikan kronologi semuanya. Udah bisa mereka ambil tindakan. Tidak perlu lagi diajarin untuk melakukan ini itu. Karena saya percaya mereka sudah ahlinya,” pungkasnya.
Mengenai perlindungan saksi, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil analisa fakta.
BACA JUGA: Edi Suranta Dibunuh Secara Sadis, Luka di Leher Banyak Mengeluarkan Darah
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, mengatakan pihaknya bekerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin.
- 2 Kurator Dihukum Penjara, Mafia Kepailitan di Pengadilan Niaga Terbukti Nyata
- Pitra Romadoni Raih Penghargaan Professional Lawyer Asia
- Penampilan Ammar Zoni Jadi Sorotan, Pengacara Beri Penjelasan
- Sebegini Pengacara Kubu Prabowo-Gibran Menghadapi Gugatan di MK
- Risang Bima
- Hukumonline Raih Pendanaan Seri B dari MDIF