Pengakuan PT MIA Beli Peledak dari Mabes Polri
Koordinator lapangan (Korlap) Ampuh Kuansing Noverman Melayu mengatakan pihaknya mencurigai aktivitas tambang PT MIA di Kabupaten Kuansing, yang menyebabkan gempa tektonik beberapa waktu lalu.
“Dari beberapa data dan hasil penelusuran kami. Gempa tersebut diduga dari ledakan dinamit PT MIA,” kata Noverman saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (15/8).
Noverman menjelaskan bahwa dugaan tersebut juga berdasarkan pengakuan pihak PT MIA kepada publik beberapa waktu lalu.
“Pihak PT MIA juga sudah mengakui kalau meledakan dinamit di lokasi tambang 70 titik dalam sehari. Mereka juga menyebut membeli bahan peledak dari Mabes Polri, itu harus dipertanggungjawabkan pengakuannya,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Noverman mengatakan akan melakukan aksi demo. Sebab, akibat gempa yang terjadi ada beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Cabut izin PT MIA karena diduga telah menyebabkan gempa bumi di Kuansing. Kami juga akan mendesak PT MIA untuk segera memberikan uang ganti rugi kepada para pemilik rumah yang rusak karena terdampak gempa bumi yang diduga disebabkan oleh ledakan dinamit PT MIA,” katanya.
Noverman menambahkan pihaknya juga akan meminta Mabes Polri mengklarifikasi pengakuan PT MIA yang menyebut membeli bahan peledak dari Mabes Polri.
“Pada aksi nanti kami juga akan minta klarifikasi Mabes Polri sesuai isi pernyataan PT MIA mendapatkan dinamit dari Mabes Polri. Serta meminta Kejagung untuk menyelidiki dugaan PT MIA yang beroperasi di luar IUP serta meminta PT MIA segera mengganti kerusakan rumah warga akibat gempa,” ujarnya.
Ditreskrimsus Polda Riau akan memanggil pihak PT MIA (Manunggal Inti Artamas) soal pengakuan beli peledak dari Mabes Polri.
- 21 Ton Bawang Bombai Selundupan dari Malaysia Diamankan Polda Riau
- Penjualan Aset BUMD Riau Dilaporkan ke Polda
- Eks Pimcab Bank di Bengkalis Ditangkap Terkait Korupsi Rp 46 Miliar
- Tekan Kecelakaan, Ditlantas Polda Riau Meluncurkan Program 'Bung Selamat'
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Irjen Iqbal Kirim Doa dan 3 Truk Sembako untuk Korban Galodo di Sumbar