Pengakuan Saeful soal Harun Masiku

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu tersangka kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024, Saeful (SAE) mengungkap bahwa sumber dana kasus tersebut berasal dari kader PDI Perjuangan Harun Masiku (HAR).
"Sumber dana dari Pak Harun," ucap Saeful usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/2).
Saeful diperiksa KPK untuk tersangka mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan (WSE).
Namun, Saeful enggan menjelaskan lebih lanjut berapa total dana dari tersangka Harun tersebut.
Ia hanya menjawab soal materi pemeriksaannya kali ini. "Tadi cuma kronologis peristiwa saja," ujar Saeful.
Namun, ia memastikan bahwa semua sumber dana dalam suap tersebut berasal dari Harun. "Semuanya," kata dia.
KPK pada 9 Januari telah mengumumkan empat tersangka dalam kasus tersebut. Sebagai penerima, yakni mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan (WSE) dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu atau orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina (ATF). Sedangkan sebagai pemberi, yakni kader PDIP Harun Masiku (HAR) yang saat ini masih menjadi buronan dan Saeful (SAE), swasta.
Diketahui, Wahyu meminta dana operasional Rp 900 juta untuk membantu Harun menjadi anggota DPR RI dapil Sumatera Selatan I menggantikan caleg DPR terpilih dari Fraksi PDIP dapil Sumatera Selatan I Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia. Konon dari jumlah tersebut, Wahyu menerima Rp 600 juta.
Saeful dan Harun Masiku sama-sama menjadi tersangka dalam kasus suap pengurusan PAW anggota DPR RI.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas