Pengakuan Terbaru Ferdy Sambo, Detik-detik Sebelum Yosua Roboh, Ah

Pengakuan Terbaru Ferdy Sambo, Detik-detik Sebelum Yosua Roboh, Ah
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ferdy Sambo juga tak mengetahui jumlah tembakan yang dilesatkan Bharada E ke badan Brigadir J.

Ferdy Sambo hanya berkata bahwa Bharada E menembak hingga Brigadir J terjatuh.

Pengakuan Terbaru Ferdy Sambo

Saat itu, klaim Sambo, dirinya sempat meminta Bharada E untuk menghentikan perbuatannya tersebut.

"Dia menembak maju sampai dengan jatuh. Saat Yos roboh, "stop berhenti, mundur". Saya panik dan sadar berarti ada korban yang terjadi di rumah saya," kata Ferdy Sambo.

"Saya berpikir bagaimana peristiwa ini bisa saya lindungi Richard, saya berpikir bagaimana penembakan oleh anggota Polri ini bisa membantu, harus ada perlawanan dan pembelaan diri," sambung Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo mengeklaim saat menjalani pemeriksaan sebelumnya, sempat menyampaikan keterangan bahwa dia meminta Richard menghentikan tembakan ke arah Brigadir J.

Kendati demikian, Ferdy Sambo tak menjelaskan pemeriksaan mana yang dimaksud.

"Saya sampaikan dalam pemeriksan saya, saya masih sempat mengatakan itu karena memang situasi waktu itu sangat cepat, sehingga saya refleks sampaikan, stop berhenti sebelum Yos roboh," kata Ferdy Sambo. (cr3/jpnn)

Ferdy Sambo menyampaikan pengakuan terbau soal perintahnya kepada Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dalam kasus penembakan terhadap Brigadir J.


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News