Pengamat Dukung Sikap PPI

Yang Tolak Kunjungan Anggota DPR

Pengamat Dukung Sikap PPI
Pengamat Dukung Sikap PPI

jpnn.com - JAKARTA—Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia (UI), Adrinof Chaniago mendukung aksi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda yang menyerukan boikot plesiran sejumlah anggota Komisi XI DPR RI ke Franfurt (Jerman) dan Milan (Italia) dengan dalih studi banding.

“Saya mendukung langkah PPI yang memprotes para wakil rakyat melancong ke luar negeri dengan dalih studi banding. Kalau suara mahasiswa tidak didengar, suara siapa lagi yang mereka indahkan. Pelajar kan tidak puya kepentingan. Sementara LSM yang diharapkan ikut mengawasi sudah sibuk dengan urusan masing-masing,” kata Adrinof, di Jakarta, (7/10), merespon pernyataan tertulis PPI Belanda.

Menurut  Andrinof, selama ini terlalu banyak wakil rakyat melancong ke luar negeri dengan dalih studi banding. Padahal, hasil yang mereka dapat dari studi banding tersebut tidak bermanfaat untuk rakyat “Apalagi dalam kondisi sulit ini, mereka malah melancong ke luar negeri dengan biaya negara.”

Sebagai wakil rakyat, lanjut Andrinof, para anggota DPR tersebut berpikir bagaimana memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang masih terpuruk akibat krisis 1998, bukan menghambur-hamburkan uang negara dengan berbagai dalih. “Sebagai anggota DPR, mereka itu harusnya peka terhadap kondisi bangsa dan negara,” tegasnya.

Hal senada dikatakan Sekjen Governance Watch (Gowa), Andi W Syahputra. “Untuk mendapatkan bahan, DPR tidak perlu harus ke luar negeri. Maksimalkan data yang ada. Lagi pula teknologi komunikasi sudah canggih untuk dan mampu menjawab berbagai kebutuhan komunikasi,” kata dia.

Dia tambahkan, dana yang digunakan anggota DPR ke luar negeri adalah uang rakyat. “Dengan kondisi rakyat seperti ini, kenapa mereka yang mengaku wakil rakyat tega ‘membuang’ uang rakyat. Ini bukti mereka tidak peduli dengan kesengsaraan rakyat. Ini sama saja anggota DPR bebal,” kata dia.

Sementara Sekretaris Fraksi P-DIP, Ganjar Pranowo mengaku tidak mengetahui siapa anggota Komisi XI DPR dari Fraksi P-DIP yang ikut rombongan ke Frankfurt, Berlin dan Milan. “Saya baru baca dari media,” kata dia, sembari menambahkan masalah studi banding merupakan wewenang masing-masing komisi. Namun, dia berharap agar studi banding itu harus bermanfaat buat rakyat karena bagaimana juga dana membiayai anggota dewan itu adalah uang rakyat.

Malah menurutnya, langkah-langkah seperti ini perlu dikritisi sehingga perjalanan ke luar negeri itu benar-benar efisien dan efektif. Dan, juga tidak semua persoalan harus studi banding ke luar negeri. “Ini kan perlu biaya besar,” kata dia.

JAKARTA—Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia (UI), Adrinof Chaniago mendukung aksi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News