Raih Penghargaan Tokoh Perdamaian dari Abu Dhabi Forum for Peace
Pengamat: Jokowi Sukses Menjaga Kerukunan dan Perdamaian

Lebih lanjut, Emrus mengatakan dalam konteks dunia internasional, Presiden Jokowi juga berada di tengah-tengah antara negara yang sedang berperang, yaitu Rusia dan Ukraina.
Dia menilai Jokowi saat perang berkecamuk hebat tanpa tanpa ragu-ragu alah berkunjung dan bertemu dengan kedua kepala negara tersebut untuk berdialog dan menjadi juru damai.
“Dari konteks internasional dia berada di tengah. Misalnya konflik internasional Rusia dan Ukraina, dia berkunjung ke Ukraina, dia juga berkunjung ke Rusia. Nah, dia melakukan posisi apa berada di semua kepentingan,” ungkap Emrus.
Menurut Emrus, Jokowi ingin mendamaikan, mempertemukan para pihak. “Nah suatu saat nanti boleh saja saya berhipotesa. Pak Jokowi bisa saja nanti diminta menjadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia,” ujar Emrus.
Lebih lanjut Emrus mengatakan Presiden Jokowi juga mendorong kemerdekaaan bagi negara Palestina. Oleh karena itu, menurut Emrus, sepak terjang dan penghargaan yang diraih oleh mantan Wali Kota Solo itu sudah tepat.
“Bahkan juga dia (Jokowi) juga telah memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Jadi, sangat wajar pemberian itu (penghargaan),” ujar Emrus.
Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mewakili Presiden Jokowi menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden ADFP Syekh Abdullah bin Bayyah di Hotel Emirates Palace Abu Dhabi, Rabu (3/11).
“Atas nama Presiden Joko Widodo dan bangsa Indonesia, saya ucapkan terima kasih yang tulus kepada Forum Perdamaian Abu Dhabi,” ucap Ma’ruf.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai Jokowi sukses memelihara kerukunan dan menjaga perdamaian di Indonesia.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi