Pengamat Menilai Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Masih Jauh dari Harapan

Pengamat Menilai Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Masih Jauh dari Harapan
Pengamat politik dan sosial Universitas Panca Sakti (UPS) Bekasi M Muhib HR. Foto: tangkapan layar Zoom

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Panca Sakti (UPS) Bekasi M Muhib HR menilai kinerja bidang sosial ekonomi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin masih jauh dari harapan.

Dia mengungkapkan hal itu pada webinar bertema "71,1 Persen Publik Puas Kinerja Jokowi: Serius atau Harapan Pupus?" yang diselenggarakan UPS, Rabu (29/12).

Muhib menyatakan kehidupan sosial ekonomi kian mengarah pada neokapitalisme dan neoliberalisme.

Menurut dia, makin banyak sumber daya alam (ADA) dan sektor-sektor strategis bagi rakyat justru dikuasai swasta asing maupun lokal.

"Bukan hanya SDA, tetapi yang berkaitan dengan publik juga dikuasai oleh sekelompok perusahaan," kata Muhib.

Dosen Fisip UPS itu menegaskan seharusnya kekayaan alam Indonesia, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara bisa menyejahterakan rakyat.

Namun, Muhib melihat hal sebaliknya. "Saat ini daya beli masyarakat menurun, harga-harga meningkat ditambah dengan pandemi," ujar Muhib.

Lebih lanjut Muhib menjelaskan penguasaan SDA dan sumber daya manusia (SDM) oleh segelintir perusahaan asing maupun swasta lokal menyebabkan kesejahteraan tidak mengalir ke seluruh masyarakat.

Pengamat Politik dan Sosial FUPS, M Muhib HR menyebut kinerja dari kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin masih jauh dari harapan, salah satunya pada sektor sosial ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News