Pengamat: Moratorium UN Sifatnya Sementara
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat pendidikan Indra Charismiadji pesimistis moratorium ujian nasional (UN) akan berkelanjutan. Pasalnya, kebijakan pemerintah tersebut didorong oleh tidak adanya anggaran pengadaan UN SMP dan SMA/SMK.
"Kebijakan pemerintah itu sangat fleksibel, bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi," kata Indra kepada JPNN, Minggu (4/12).
Menurut Indra, di tengah keterbasan anggaran, Mendikbud harus mencari jalan agar membantu menyelamatkan kas negara yang sudah defisit. Langkah ini akan berubah bila anggaran negara banyak.
"Nanti kalau sudah punya uang, pemerintah bingung bikin proyek untuk serapan anggaran. Dan, program tercepat menyerap anggaran adalah UN, mulai buat, cetak, kirim, pelaksanaan, kirim lagi, nilai, dan pengumuman," bebernya.
Dia pun menyarankan pemerintah untuk kreatif dalam mengelola dana pendidikan demi peningkatan kualitas siswa serta tenaga pendidik. Jangan sampai dengan moratorium UN, kualitas pendidikan di Indonesia makin anjlok.(esy/jpnn)
JAKARTA - Pengamat pendidikan Indra Charismiadji pesimistis moratorium ujian nasional (UN) akan berkelanjutan. Pasalnya, kebijakan pemerintah tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri