Pengamat Puji Upaya Pemerintah Genjot TKDN Ketenagalistrikan

Pengamat Puji Upaya Pemerintah Genjot TKDN Ketenagalistrikan
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ada sembilan hambatan pelaku industri pada tahun ini. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya melakukan optimalisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sektor ketenagalistrikan untuk substitusi produk impor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyiapkan berbagai program untuk mewujudkannya, seperti menyediakan 9.000 sertifikat TKDN secara cuma-cuma.

Langkah itu pun menuai apresiasi. Salah satunya Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan. Menurut Mamit, kebijakan ini dapat memberikan efek berlipat selain mendorong produsen dalam negeri bersaing dengan produk impor.

"Saya kira, ini merupakan upaya yang bagus ya dari pemerintah," ucapnya saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/8). "Dengan demikian, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian nasional juga karena banyak tenaga kerja yang terserap."

Meski demikian, Mamit berharap, kebijakan memberikan sertifikat TKDN gratis tidak membuat pemerintah mengabaikan kualitas yang dihasilkan produsen dalam negeri.

"Begitu juga kuantitas harus diperhitungkan dalam memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan. Produsen dalam negeri harus mampu bersaing dengan produk impor," jelasnya.

Dia juga memberikan beberapa catatan agar produk lokal yang dihasilkan dapat terserap dengan baik sehingga tujuan meningkatkan TKDN tercapai. Pertama, mahalnya harga produk lokal dibandingkan barang impor.

"Dari sisi kualitas, banyak produk kita juga masih dipandang sebelah mata oleh perusahaan besar. Sisi lain, delivery time yang kadang bisa lebih lama dalam menyediakan barang serta kuantitas yang tidak bisa dipenuhi untuk semua permintaan," tuturnya.

Pemerintah berupaya melakukan optimalisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sektor ketenagalistrikan untuk substitusi produk impor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News