Pengamat: Salim Kancil Dibantai, Anggota DPD Jatim Kok Belum Hadir

Pengamat: Salim Kancil Dibantai, Anggota DPD Jatim Kok Belum Hadir
Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menjadi pembicara pada Dialog Kenegaraan bertema “11 Tahun DPD RI” di Pressroom DPR, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengkritik anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang tidak peduli dengan berbagai masalah yang terjadi di daerah. Menurut Margarito Kamis, sudah berapa lama kabut asap mendera daerah, tapi DPD masih saja tumpul.

“Tragedi kemanusiaan terkini misalnya, pembantaian terhadap petani Salim Kancil di Lumajang. DPD mestinya hadir di Lumajang karena Salim dibunuh secara sadis,” kata Margarito Kamis, saat Dialog Kenegaraan dengan tema “11 Tahun DPD RI” di Pressroom DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9).

Dari presiden hingga rakyat kecil, menurut Margarito, bereaksi keras terhadap tindakan biadab itu. “Ke mana Senator Jawa Timur dan mana teriakan DPD soal kabut asap yang mendera rakyatnya di Sumatera dan Kalimantan?,” tanya Margarito Kamis.

Selain itu, dia mengkritisi prilaku pimpinan DPD RI kalau berkunjung ke daerah-daerah. Kalau pimpinan DPR RI ke daerah-daerah, menurut Margarito paling banyak yang dibawa hanya 5 staf.

“Tapi kalau pimpinan DPD RI ke daerah-daerah, membawa staf seabrak-abrak. Ini juga harus dikritisi,” katanya.(fas/jpnn)

JAKARTA - Pengamat Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengkritik anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang tidak peduli dengan berbagai masalah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News