Pengamat Sebut Gus Muhaimin Peduli Masalah Pertanian

jpnn.com - JAKARTA – Pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi heran mengapa belum banyak politikus termasuk yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden berani mengangkat isu pertanian.
"Soal isu pertanian, saat ini saya lihat belum menjadi concern atau arus utama bagi pemerintahan. Kalau dihubungkan dengan kontestasi politik, masih sedikit bakal calon presiden yang membawa isu pertanian ini sebagai isu utama,” kata Prima dalam keterangan tertulis pada Sabtu (3/6).
Menurut Prima, isu pertanian sangat penting bagi ketersedian pangan dan kesejahteraan petani.
"Ini merupakan isu yang sangat penting terkait ketersediaan pangan. Contohnya terkait biosaka, yang bisa menghemat pupuk dan penggunaan pestisida, ini bisa meningkatkan efisiensi tanaman, tidak mahal, bisa dibuat sendiri,” katanya.
Prima berharap para politikus hingga bakal capres juga fokus mengangkat isu pertanian.
Namun, dia melihat Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar figur yang layak dinominasikan, karena mulai konsisten memiliki concern terhadap pertanian.
Menurutnya, Gus Muhaimin sudah mengerakkan partainya, anggota Fraksi PKB dan organ-organnya seperti Gerbang Tani, memasifkan isu pertanian.
"Gus Muhaimin memiliki pengalaman untuk itu. Dia figur dan tokoh nasional yang akan memimpin Indonesia konsisten mengawal dan peduli petani. Seperti membela petani tembakau, petani sawit, petani cabai, karet, dan lain-lain," katanya.
Prima berharap Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional membuat kebijakan yang berpihak kepada petani.
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo