Pengamat tak Yakin Pemilihan Ketum Golkar Bebas Politik Uang
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit pesimistis Partai Golkar mampu menghindari praktik politik uang dalam proses pemilihan ketua umum yang baru.
"Sejauh ini belum bisa politik uang diredam dalam proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Apalagi momentum suksesinya sangat krusial," kata Arbi Sanit saat dihubungi, Senin, (22/2).
Konflik internal yang terjadi di Golkar, lanjut Arbi, merupakan konsekuensi rebutan di antara kader partai Golkar untuk jadi ketua umum.
"Rebutannya sangat keras dan tajam. Salah satu memenangkan, ya politik uang. Jadi sangat sulit orang Golkar menyangkal mereka bersih dari politik uang," tegas Arbi.
Karena itu, Arbi punya keyakinan bahwa Partai Golkar belum layak dipercaya bersih dari politik uang. "Belum ada buktinya," pungkas Arbi.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilkada 2024: Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- 338 Orang Mengikuti Tes CAT Calon anggota PPK Pilkada Boyolali
- 243 Orang Sudah Daftar, Golkar Segera Seleksi Balon Kada di Sumut
- 4 Bakal Calon Gubernur NTB Ini Mendaftar Lewat Demokrat